Senin, 16 April 2012

MENGUBUR budaya NYONTEX


Takut menghadapi ujian mungkin merupakan sesuatu yang wajar, BUT...kalo ketakutan it bikin kita nyontek waktu ulangan ato ujian, Naaach.....itu baru nggak wajar, Brow.

DAN berikut ini adalah hasil obrolan dengan beberapa bidadari yg turun dr taxi penghuni sekolahan ini(MTsN Toeban) ketika mereka lagi nongkrong di kantin sekolah, TAPI....Sssssssst...ada juga yang Gw paksa ngoment di kelasnya, he3. MEREKA akan nge-gosipin sesuatu yang seriiiiing banget kita lakuin, padahal kita juga tau itu SALAH.....lho koq bisaaaa gitu

Menurut Fortunata Riana, penghuni kelas 7B yang doyan bikin puisi dan membaca ini (Do'i pernah mendapat perhargaan dari pengurus perpus sekolah karena kerajinanya datang ke perpus lho) mengatakan nyontek adalah membuka buku saat ulangan dan bukan dari hasil belajarnya sendiri.
Cewek penyuka juss alpukat yang biasa di panggil Ria ini, siswa menyontek itu karena kurangnya persiapan dan malas belajar. Dara yang bercita-cita jadi dokter gigi ini menyarankan siswa yg ketahuan menyontek mesti di kasih teguran dan sanksi yang tegas...biar kapo' skalian, hiiiiiii
 
Senada dengan Fortunata, Gita juga mengatakan temen2 yg suka nyontek itu cuman ngandalin jawaban temen ja, seharusnya mereka sadar bahwa nyontek bisa merugikan diri sendiri, begitu kata Cewek yg punya nama lengkap Putri Anggita Koeshindar ini. Gadis yang berulang tahun pada 29 Juli dan penyuka Ayam Goyeeeng (dibaca seperti pengucapan Upin) ini juga mengatakan...MUSUH terberat kita adalah KEMALASAN.

BEDA dengan Ria ma Gita, temen kita yang cantik satu ini mengatakan bahwa NYONTEK itu dilakukan karena TERPAKSA, di saat sudah nggak tau jawaban yg benar dan ga tau lagi apa yg musti dilakuin, Cewek penyuka minuman Juss Strewberry (buah merah manies yang hanya bisa tumbuh di daerah asalnya Do'i ini , Malang) berpesan kepada temen2..."JANGAN suka mencontek karena akan membuat kamoe terus merasa berdosa. Makanya supaya bisa belajar dengan rajin, kaya Gue dong, he3"
Cewek cakepp yg memiliki nama komplit Fiera Dinsda Maulidia ini berprinsip; lebih baik nilai kurang baik tapi hasil berfikir ndiri, daripada nilai baguuss TAPI buah hasil NYONTEX (OKa..Gw stuju ma Mba Dinsda dech)


"Aku berharap siswa-siswi MTsN Tuban berprestasi LEBIH dari sekolah yang lain...tanpa berbuat curang / nyontek"
itu adalah sebuah pengharapan yg keluar dari bibir crewetnya Si Yuli Fitriani, cewek yang hobby olahraga sepakbola (lho cewex koq??!) ini berharap temen2 menta'ati peraturan/tata tertib sekolah dan percaya diri, sehingga bisa berprestasi tanpa melewati jalan nyontek atau berbuat curang lagi, OK.

Sementara harapan agar temen2 bisa lebih pinter and ga' tergantung ma orang lain juga datang dari Si Cewek cakep dari goa 7B, he3. Do'i adalah Wulan Mey Rachmawati, cewek yang ber-ULTAH pada 24 Mei dan bercita2 jadi PERAWAT (kita do'ain yo) ini mengatakan "belajar yang rajin....nyontek sich boleh (bila amat sangat terpaksa) tapi jangan keterusan, ke-'enakan lho yaa"


Apa sich yang mestinya dilakukan oleh mereka2 yang doyan nyontek?! Aminati hamidah, cewek energic yang bercita2 jadi Atlet dan Designer yang nongkrong di kelas 7F ini MENGATAKAN..."yang pasti diseringin aja belajarnya, baik itu belajar ndiri atau belajar rame2(berkelompok), whatever-lah yang penting belajar. Baca buku sedikit2 sepulang sekolah itu juga baik, cukup 10-15 menit aja, tanpa kamoe sadari saat ada pertanyaan kita bisa menjawabnya".......marvelousssSS.....miraculous....it's MAGIC of you Guys!
 
Sorry ye...ni khan pict. waktu masih imyuuut(SD)
Sementara itu cewek yang demen olahraga ber-sedepeda dan penyuka kulliner Ayam Panggang ini, mencoba memberi rumusan masalah about nyontex, he3 (ma'lum Do'i khan jago Matematika, he3). gini nich...
HAL BURUK(NYONTEK) = NYIA2IN OTAK
widiiiech...jadi sia2 dong kita punya otak lo gitu, he3. itu semua bsa terjadi kenape coba?!Cewek yg bercita2 jadi Presenter 'n Jurnalist ini (waach...bisa belajar ma Mr. Didi tuch, kbetulan khan itu bidangnya Beliau, pasti dijamin BISA dan GRATIS,ha3) mengatakan...itu semua karena kita malas dan ragu ma jawaban ndiri...bener ngaaak?!
Gadis maniez yg satu ini juga berpesan buat kita...."Apa sich susahnya belajar? untuk siapa qt belajar klo bukan buat diri kita ndiri?! SO..let's study heard, tetep smangat san ngga' putus asya. jadilah siswa ter-baik dimanapun qt ber-sekolahH"
PRINSIP HIDUP Do'i yg bernama lengkap slengkap2nya Achadyah Septi Anugraheni ini adalah.....Where is the will,there is the way. Cucok dweech Neng Gelies Cha, he2

Non Dinsda

Vitha, Wulan and Aisya















Naaach....
now we'll know all about Nyontex(cheat/dishonest on exams)
check it out Guys!!!
 mari dibaca semua-nya kawan dan kamu bakal smakin pinter...insyaAllah

Apa cich nyontek itu, Guys?

Nyontek adalah membawa catatan khusus untuk dapat disalin ketika ujian atau meniru pekerjaan orang lain dengan cara yang tidak dibenarkan(curang). Tindakan nyontek hanya dilakukan oleh orang-orang yang lemah imannya, yang dirinya lupa bahwa Allah selalu mengawasinya.

Apakah nyontek itu dosa?
Ketika seorang siswa berniat untuk menyontek, tentu do'i akan nyari cara bagaimana kaga' ketahuan oleh sang pengawas (yang terkadang kelewat killer, he3). Saat posisi dan waktu telah dirasa aman, mulailah si siswa melakukan aksinya yaitu “menyontek” dengan perasaan dag dig dug darrRR....takut kalau-kalau aksinya ketahuan oleh sang pengawas. Sungguh apa yang telah dilakukan oleh si siswa tadi sangat sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :


الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالْإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ
Kebajikan adalah bagusnya akhlak, sedangkan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwamu dan kamu tidak suka apabila hal itu diketahui oleh orang lain.” (HR.Muslim, no 4633)

Nyontek itu sepele? 
TAPI kalo kita cermati lebih dalam tentang perkara nyontek ini, ternyata nyontek adalah sebuah perkara yang sangat mengerikan dan dianggap besar di dalam Islam. Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا
Barangsiapa yang berbuat curang, maka ia bukan termasuk golongan kita” (HR. Muslim, no 146).
'Nyontek termasuk salah satu perbuatan memberikan persaksian palsu....lho koq bisaaa???
- Bukankah orang yang nyontek sebenarnya tidak bisa menjawab soal-soal ujian? 
- Bukankah nilai hasil ujian yang bagus sebetulnya tidak bisa diraih seandainya ia tidak nyontek? 
- Bukankah ini berarti nilai-nilai yang ada di raport/transkip nilainya adalah nilai-nilai yang palsu? 
Sungguh ia telah memberikan kesaksian palsu kepada manusia yang membaca raport/transkip nilainya!

Jangan hancurkan harga dirimu!
Ibnu Mas’ud meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda :


إِنَّ الصِّدْقَ بِرٌّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ فُجُورٌ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا
Sesungguhnya kejujuran adalah sebuah kebajikan, sedangkan kebajikan akan menuntun seseorang menuju surga. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk jujur sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Adapun sesungguhnya kedustaan adalah sebuah kekejian, sedangkan kekejian akan menuntun seseorang menuju neraka. Sesungguhnya seorang hamba bermaksud untuk dusta sampai ia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim, no 4720).


Maukah kita dicap oleh Allah sebagai seorang pendusta hanya gara-gara kita membiasakan diri untuk selalu menyontek ketika ujian?.....Sungguh betapa buruk gelar sebagai seorang pendusta!

Apabila seseorang pernah tertangkap basah menyontek, mungkin orang-orang disekitarnya akan menjadi ragu tentang kejujuran dirinya. Gerak-geriknya menjadi selalu diawasi karena khawatir ia akan melakukan sebuah kecurangan. Orang bertipe penyontek akan selalu berusaha mencari-cari kesempatan untuk berbuat curang demi keuntungan pribadinya.

Jangan lemah....
berusaha dan mintalah pertolongan kepada Allah
Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk nyontek; malas belajar, belum siap menghadapi ujian, ingin mendapatkan nilai yang tinggi dengan cara yang instan, ketakutan yang berlebihan jika gagal ujian, kurang pe de dengan kemampuan diri sendiri dan lain-lain.

Seorang muslim selayaknya mengambil sebab yang benar dan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dalam sebuah ayat, kita perhatikan bagaimana Allah Ta’ala memerintahkan dan menyemangati kaum muslimin untuk mengambil sebab dan berusaha dengan sekuat tenaga dalam menghadapi pertempuran, Allah berfirman :


وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka dengan kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.” (Al-Anfal: 60)
Selanjutnya, seorang muslim tatkala ia berusaha untuk menggapai sesuatu yang diinginkannya hendaklah ia selalu memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan urusannya serta mendapatkan keberkahan dari Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Bersemangatlah dalam menggapai sesuatu yang memberimu manfaat dan mintalah pertolongan kepada Allah serta janganlah kamu merasa lemah. Apabila sesuatu (yang tidak menyenangkan)menimpamu, janganlah kamu mengatakan ‘seandainya tadi aku berbuat demikian, niscaya (hasilnya) adalah demikian dan demikian…’, akan tetapi ucapkanlah ‘semuanya telah ditakdirkan oleh Allah, dan setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terlaksan’. Hal ini karena (kalimat) ‘seandainya’ membukapekerjaan syetan.”(HR. Muslim, no 4816)

Renungan
Saudara saudaraku….Sesungguhnya setiap apa yang kita lakukan, pasti diketahui oleh Allah Ta’ala, Dzat Yang Maha Mengetahui……Apakah layak bagi seorang muslim tatkala melakukan perbuatan kemaksiatan, ia merasa malu dan khawatir jika diketahui oleh orang lain namun dirinya seolah-olah melupakan Allah Yang Maha Mengetahui sehingga tidak merasa malu dan khawatir kepada-Nya?


أَوَلَا يَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ٢:٧٧
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah mengetahui segala apa yang mereka sembunyikan dan yang mereka nyatakan?” (Al-Baqarah:77)
Saudaraku…..Mungkin, kadang hati ini terasa sangat berat untuk  menerima kebenaran, sangat susah untuk mempelajari ilmu…..Anggota badan terasa begitu mudah melakukan kemaksiatan….Demikian pula do’a terasa sangat susah untuk dikabulkan……

Pernahkah kita berfikir....barangkali hati dan anggota badan ini tumbuh dari makanan yang tidak berkah atau mengandung unsur yang haram? Pernahkah kita berfikir, apakah ijazah dan transkip nilai yang dulu kita gunakan untuk mencari kerja betul-betul asli dan merupakan hasil usaha kita tanpa ada unsur kedustaan dari hasil nyontek?. Rasullullah shallallu ‘alaihi wa sallam bersabda :


إِنَّهُ لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Sesungguhnya daging yang tumbuh dari usaha yang haram maka neraka lebih layak baginya.” (HR.Tirmidzi, no 558. Beliau berkata: Hadits Hasan Gharib)
Saudaraku…..Apakah seorang penuntut ilmu mampu diharapkan untuk istiqamah ketika berdakwah di tengah-tengah masyarakat, yang tentunya banyak kesulitan dan gannguan yang akan menghadangnya, padahal ia sendiri tidak mampu mengatasi kesulitan kecil pada dirinya ketika menghadapi ujian hingga dirinya nyontek? Allahul Musta’an……

Saudaraku……Etelah kita mengetahui betapa jeleknya perbuatan nyontek ini dan dulu kita pernah melakukannya, marilah kita tutup kejelekan tersebut dengan banyak berbuat kebajikan dan bertaubat kepada-Nya. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita…
Allah berfirman :


إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghapuskan kejelekan-kejelekan” (Hud: 114)

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ [٣٩:٥٣]
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53)

Akhirnya mari kita berdoa, 
"mudah-mudahan Allah menyadarkan saudara-saudara kita yang masih memiliki kebiasan nyontek, mengampuni dosa-dosa mereka dan menjadikan budaya nyontek terkubur dalam-dalam hingga tidak tercium lagi oleh kaum muslimin…..
Amin amin ya robbal aalamien"
(Arvien Ardianvie@2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar