Sabtu, 21 April 2012

Do'a bersama jelang UJIAN NASIONAL....kumaha?!

Mari kita lakukan dengan JUJUR dan penuh SEMANGAT meraih asa yang mulia
Do'a bersama
 Mendekati Momen penting seperti Ujian Nasional sekolah- sekolah di Indonesia, baik yang Negeri ataupun yang Swasta , berbondong-bondong mengadakan acara yang sering diberi nama “Istighosah” atau biasa dikenal dengan Doa Bersama.

Sekolah kita tercinta kita (MTsN Toeban), pagi tadi 20/04/2012 mengadakan istighosah. meski yang punya gawe anak2 kelas 9, napi semua siswa (Kls 7 dan 8) mengikuti acara dengan penuh semangat. pagi ini Ustad. M. Rofi'i mengatakan modal utama kita agar berhasil dg apa yg kita pengen adalah DUIT, lho koq!!? beberapa temen kita pada bingung tuch ma istilah duit...ternyata DUIT itu adalah istilah dari D=Do'a U=Usaha I=Istiqomah T=Tawakkal. sebenarnya istilah ini udah lamaaa bgt lahir...tapi ga banyak yang bisa melakukanya.

Kegiatan ini adalah kegiatan rutin MTsN Tuban kita tercinta, agar siswa pada siap, ga stress dalam ngadepin UN; tengok dech di infotainment...banyak banget sodara kita yg tiba2 melakukan hal2 buruk (buat dirinya ndiri, semisal bunuh diri dan s'macamnya) dengan alasan ga siap ngadepin UN. 

pada siap2 ngikut istighosah Coy

anak2 kelas 7 dan 8 ikut larut dalam do'a

ada yg juga sambil cengar - cengir...'.ntuh Si Aini(Qurrotul Aini)


Abis do'a brsama...salim2an ma Bapak/Ibu guru, buat minta restu

Ga jarang juga yg kemudian meneteskan air mata
Sperti Si Vivie ni...dg beberapa temen Do'i minta resrtu sambil tersedu - sedu.


Menerawang jauuuh......ke MASA DEPAN

Ade juga nich yang nyempetin pose dulu sbelum pulang, he3
Nich materinya...BIAR MANTAFF, ya Bos

Tapi benar nggak sih Doa Bersama yang dilakukan banyak pihak menjelang Ujian Nasional itu sesuai istilah Istighosah. Nah loh…

Ternyata pengertian dari Istighosah adalah :
“Do’a yang dimintakan kepada Alloh Ta’ala karena keadaan yang genting darurat. Jadi benar-benar dalam keadaan terdesak dan sungguh sangat butuh pertolongan. DAN orang yang beristighosah benar-benar dalam keadaan tunduk merendahkan diri penuh harap kepada Alloh Ta’ala.”

Nah, Lantas apakah saat menjelang Ujian Nasional seperti sekarang ini merupakan “KONDISI GENTING DARURAT” seperti yang dimaksud?
Okey, coba perhatikan makna Istighosah dari artikel berikut :
Kata “istighotsah” استغاثة berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf’ala” استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.
Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan.
Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
Liat dech ayat berikut ini:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)
Ayat ini menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.

Dari cuplikan ayat ini barangkali dapat disimpulkan bahwa istighotsah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan.
 
Istighotsah sebenamya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighotsah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighotsah adalah bukan hal yang biasa biasa saja. Oleh karena itu, istighotsah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid-wirid tertentu, terutama istighfar, sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.

Istighotsah juga disebutkan dalam hadits Nabi,di antaranya :
إنَّ الشَّمْسَ ‏تَدْنُوْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَبْلُغَ الْعَرَقُ نِصْفَ الْأُذُنِ, فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ اسْتَغَاثُوْا بِآدَمَ ثُمَّ ‏بِمُوْسَى ثُمَّ بِمُحَمَّدٍ
"Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighotsah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad." (H.R.al Bukhari).
Hadits ini juga merupakan dalil dibolehkannya meminta pertolongan kepada selain Allah dengan keyakinan bahwa seorang nabi atau wali adalah sebab. Terbukti ketika manusia di padang mahsyar terkena terik panasnya sinar Matahari mereka meminta tolong kepada para Nabi. Kenapa mereka tidak berdoa kepada Allah saja dan tidak perlu mendatangi para nabi tersebut? Seandainya perbuatan ini adalah syirik niscaya mereka tidak melakukan hal itu dan jelas tidak ada dalam ajaran Islam suatu perbuatan yang dianggap syirik.
Ini hanya sebagai bahan renungan saja, apakah kata Istighosah sudah tepat untuk mewakili Doa Bersama yang kita lakukan saat menjelang Ujian Nasional? Perlukah kita cari padanan kata lain selain Istighosah…?
Menurut Aye kita 'ngak perlu mempermasalahkan dari kata apa sebuah kegiatan berasal, yang terpenting adalah esensi dari kegiatan tersebut. 

akhirnya...Mari sama-sama kita berdoa 
"Semoga semua siswa MTsN Toeban peserta Ujian Nasional 2012 diberikan kemampuan untuk mengerjakan soal-soal Ujian Nasional sehingga mendapatkan nilai maksimal yang membanggakan." 
 Amiin.
(Arvien Ardianvie@2012)